Kitab Jihad dan Siyar – Al Anfal (Ghanimah)

KITAB : JIHAD DAN SIYAR
BAB : AL ANFAL (GHANIMAH)
HADIST PERTAMA
عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ : أَخَذَ أَبِي مِنَ الْخُمْسِ سَيْفًا فَأَتَى بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ : هَبْ لِي هَذَا. فَأَبَى، فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : { يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَنْفَالِ قُلِ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ } .
Dari Mus’ab bin Saad dari ayahnya (Saad). Dia berkata: Ayahku mengambil seperlima bagian dari harta al-Anfaal berupa pedang. Kemudian dia mendatangi Rasulullah ﷺ dengan membawa pedang itu. Dia berkata: “Hadiahkan kepadaku pedang ini”. Namun beliau enggan. Kemudian Allah عز و جل menurunkan firman-Nya:
Mereka bertanya kepadamu tentang al-Anfal. Katakanlah al-Anfal milik Allah dan Rasul-Nya.
HADIST KEDUA
عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ ، عَنْ أَبِيهِ ، قَالَ : نَزَلَتْ فِيَّ أَرْبَعُ آيَاتٍ : أَصَبْتُ سَيْفًا فَأَتَى بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، نَفِّلْنِيهِ. فَقَالَ : ” ضَعْهُ “. ثُمَّ قَامَ، فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” ضَعْهُ مِنْ حَيْثُ أَخَذْتَهُ “. ثُمَّ قَامَ، فَقَالَ : نَفِّلْنِيهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ. فَقَالَ : ” ضَعْهُ “. فَقَامَ، فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، نَفِّلْنِيهِ ؛ أَؤُجْعَلُ كَمَنْ لَا غَنَاءَ لَهُ ؟ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” ضَعْهُ مِنْ حَيْثُ أَخَذْتَهُ “. قَالَ : فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ : { يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَنْفَالِ قُلِ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ } .
Dari Mus’ab bin Saad, dari Ayahnya, dia (Saad) berkata: “Empat ayat telah turun berkaitan dengan diriku. Aku mendapatkan sebuah pedang.
Kemudian dia (Saad) datang kepada Nabi صلى الله عليه و سلم dan berkata: “Wahai Rasulullah, berikanlah pedang ini kepadaku”. Lalu beliau berkata: “Letakkan pedang itu!”
Kemudian beliau berdiri dan beliau صلى الله عليه و سلم berkata kepadanya: “Letakkan lah ditempat dimana engkau mengambilnya!”
“Kemudian dia berdiri dan berkata: “Berikanlah pedang ini kepadaku”. Kemudian beliau berkata: “Letakkanlah!”
Kemudian dia berdiri dan berkata: “Berikanlah pedang ini kepadaku!”. Apakah aku di jadikan seperti orang yang tidak membutuhkannya?
Kemudian Nabi صلى الله عليه و سلم berkata: “Letakkan lah ditempat dimana engkau mengambilnya!” Kemudian dia berkata: “Turunlah ayat ini:”
Mereka bertanya kepadamu tentang Al-anfal katakanlah bahwa harta itu milik Allah dan Rasul-Nya
FAIDAH HADIST
1.Makna Al-anfal
Makna Etimologi
Bentuk tunggal: النفل sedangkan bentuk jamaknya الأنفال.
Secara etimologi makna kata ini adalah الزيادة (tambahan atau kelebihan).
Dinamakan الأنفال karena umat Islam telah dilebihkan dari seluruh umat terdahulu. Allah mengharamkan harta tersebut untuk mereka namun menghalalkan harta tersebut untuk umat Islam.
Sholat sunah dinamakan juga dengan النوافل karena sholat-sholat tersebut merupakan tambahan dari sholat wajib yang lima.
Makna Terminologi
Al-anfal adalah harta yang diperoleh kaum muslimin dari musuh mereka. Dia adalah apa-apa yang di bagikan oleh pemimpin kepada sebagian orang berupa harta diluar pokok ganimah.
2. Hadist ini di sampaikan oleh Rasulullah صلى الله عليه و سلم sebelum turunnya ayat:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَنْفَالِ قُلِ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ
Mereka bertanya kepadamu tentang al-Anfal katakanlah bahwa harta itu milik Allah dan Rasul-Nya. Hal ini di tunjukkan oleh sabda beliau صلى الله عليه و سلم dalam riwayat lain kepada Sa’ad. Beliau صلى الله عليه و سلم bersabda setelah turunnya ayat:
خذ سيفك إنك سألتنيه وليس لي ولا لك ، وقد جعله الله لي ، وجعلته لك “
“Ambillah pedangmu yang engkau telah minta kepadaku dan pedang itu bukan milikku bukan pula milikmu. Pedang ini telah Allah berikan kepadaku dan pedang ini pun aku berikan kepadamu.”
3. Ulama berbeda pendapat tentang ayat ini. Ada yang mengatakan bahwa ayat ini sudah di mansukh dengan ayat
واعلموا أنما غنمتم من شيء فأن لله خمسه وللرسول
Ketahuilah sesungguhnya apapun yang engkau peroleh dari ganimah maka seperlimanya untuk Allah dan Rasul-Nya.
Konsekuensi dari ayat ini,1/5 dari harta rampasan perang adalah milik nabi sedangkan 4/5 adalah untuk para prajurit, berdasarkan ayat lain.
Ini adalah pendapat Ibnu Abbas.
4.Rincian perkataan Saad bin Abi Waqqash: “Telah turun kepadaku empat ayat”.
Imam Muslim menyebutkan di كتاب الفضائل atau Kitab Kumpulan Keutamaan
Ayat-ayat dimaksud tentang:
1.Berbuat baik kepada orang tua.
2.Pengharaman khamar.
3.Janganlah engkau mengusir orang-orang yang berdoa kepada Rabb mereka.
4.Ayat tentang al-Anfal.
RUJUKAN
1.Kitab Al minhaj Syarah Shahih Muslim oleh Al imam An nawawi رحمه الله
2.Kajian Syarah Shahih Muslim oleh Buya Elvi Syam Lc.,MA حفظه الله:
3.https://www.alukah.net/sharia/0/109187/%D9%85%D8%B9%D9%86%D9%89-%D8%A7%D9%84%D8%A3%D9%86%D9%81%D8%A7%D9%84/
IM@2023