0%
Kembali ke Blog Syarah Shahih Muslim: Kedermawanan Nabi di Bulan Ramadan

Syarah Shahih Muslim: Kedermawanan Nabi di Bulan Ramadan

06/12/2025 10 kali dilihat 4 mnt baca

Kedermawanan Nabi di Bulan Ramadan

صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ adalah manusia yang paling dermawan dengan kebaikan.

وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ

“Kedermawanan beliau meningkat pada bulan Ramadan.”

Yakni dasarnya Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ adalah orang yang sangat dermawan. Dermawan dengan segala bentuk kebaikan; dengan harta, dengan kedudukan, dengan semuanya. Pada bulan Ramadan, kedermawanan itu lebih (meningkat).

إِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ سَنَةٍ فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ

“Sesungguhnya Jibril ‘alaihissalam berjumpa dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap tahun pada bulan Ramadan sampai bulan Ramadan berakhir.”

Jadi rutin pertemuan Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dengan Jibril satu bulan penuh.

فَيَعْرِضُ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan Al-Qur’an kepada Jibril.”

Ini Al-Qur’an sudah diturunkan, sudah dikumpulkan, dibacakan ulang kepada Jibril. Ini setoran ya, yakni murajaahnya.

فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

“Maka apabila Jibril bertemu dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Rasulullah adalah paling dermawan dengan kebaikan melebihi dari angin yang lepas atau angin yang bertiup.”

Makna dari مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ (angin yang berhembus) adalah:

أَيْ كَالرِّيحِ فِي إِسْرَاعِهَا وَعُمُومِهَا

“Kedermawanan Nabi itu seperti angin di dalam kencang (cepat)-nya dan keumumannya (universal).”

Jadi ada kesempatan untuk berbuat baik, Nabi lebih dahulu. Ada peluang, Nabi dahulu. Jadi tidak menunggu-nunggu sebagaimana angin itu kencang dalam tiupnya dan universal. Begitu juga Nabi, kencang di dalam memberikan dan universal, tidak menghitung-hitung.

وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ سَنَةٍ

“Jibril bertemu dengan Nabi setiap tahun.”

Dalam riwayat yang lain dikatakan فِي كُلِّ لَيْلَةٍ (pada setiap malam) فِي رَمَضَانَ (di dalam bulan Ramadan). Dan di dalam hadis ini juga dikatakan bahwa pada bulan Ramadan sampai berakhir bulan Ramadan. Jadi tidak hanya sekali ketemu, tapi setiap malam sampai Ramadan itu berakhir.

Faedah Hadis

Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadis ini.

1. Keagungan Kedermawanan Nabi

Yang pertama:

بَيَانُ عِظَمِ جُودِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Penjelasan tentang besarnya kedermawanan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Agungnya kedermawanan Nabi itu. Beliau adalah orang yang paling dermawan, tidak ada yang bisa mengalahkan di dalam pemberian. Beliau berikan sehingga Nabi memberikan pemberian (seperti) orang yang tidak takut fakir, jatuh miskin.

2. Anjuran Bersedekah di Bulan Ramadan

Yang kedua:

وَمِنْهَا اسْتِحْبَابُ إِكْثَارِ الْجُودِ فِي رَمَضَانَ

“Dan di antaranya adalah anjuran untuk memperbanyak kedermawanan pada bulan Ramadan.”

Karena juga dalam hadis Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang lain beliau mengatakan:

أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ

“Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan.”

Di antara kedermawanan Nabi pada bulan Ramadan, Nabi menganjurkan untuk memberikan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa.

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

“Siapa yang memberikan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu.”

Dia berpuasa lalu dia kasih orang berbuka, orang yang berpuasa dia mendapatkan (pahala) berlipat. Ini bagian dari bentuk kedermawanan. Maka dianjurkan kita memperbanyak derma pemberian pada bulan Ramadan.

3. Kedermawanan Saat Bertemu Orang Saleh

Yang ketiga:

وَمِنْهَا زِيَادَةُ الْجُودِ وَالْخَيْرِ عِنْدَ مُلَاقَاةِ الصَّالِحِينَ

“Memperbanyak kedermawanan dan kebaikan ketika bertemu dengan orang-orang yang saleh.”

Sebagian para salaf ada di antara mereka sebelum mereka ketemu dengan guru mereka untuk belajar, bersedekah dulu dia. Dia bersedekah lalu dia pergi ke rumah gurunya atau tempat belajarnya dan dia berdoa kepada Allah sebelum dia berangkat:

اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَيْبَ شَيْخِي عَنِّي، وَلَا تُذْهِبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّي

“Ya Allah, tutuplah aib guruku dariku, dan jangan hilangkan keberkahan ilmunya dariku.”

Jadi supaya mendapatkan keberkahan ketemu dengan orang yang saleh, dia bersedekah (bukan ke orang salehnya, kepada yang lain). Lalu dia berdoa supaya kalau ketemu dengan gurunya supaya kekurangan gurunya tidak kelihatan. Apa yang akan terjadi pada saat itu? Dia akan memuliakan dan menghormati gurunya.

وَعَقِبَ فِرَاقِهِمْ

“Dan juga kedermawanan itu setelah berpisah dengan orang-orang saleh tadi.”

لِلتَّأَثُّرِ بِلِقَائِهِمْ

“Agar memberikan dampak di dalam pertemuan dengan mereka (yakni mendapatkan keberkahan).”

4. Anjuran Murajaah Al-Qur’an

وَمِنْهَا اسْتِحْبَابُ مُدَارَسَةِ الْقُرْآنِ

“Di antara faedah bisa diambil adalah anjuran untuk memurajaah (mempelajari kembali) Al-Qur’an.”

Karena mudarasatul Qur’an atau murajaah Al-Qur’an itu akan memberikan manfaat, menguatkan hafalan. Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menerima wahyu dari Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى melalui Jibril dan dia membacakan kembali kepada Jibril.

5. Segera Berbuat Baik

Faedah yang lain adalah anjuran untuk memberikan kebaikan kapanpun dan segera memberikan ketika ada peluang. Karena Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memberikan kebaikannya lebih cepat daripada tiupan angin. Jadi setiap ada kesempatan, ada kemampuan, maka dia berikan.

Faedah yang lain bahwasanya berderma itu tidaklah dengan hanya sebatas dengan uang, tapi dengan manfaat yang kita miliki. Boleh jadi kita memiliki ilmu, maka dengan ilmu itu kita berderma. Kita memiliki kedudukan, maka dengan kedudukan itu bisa membuat kita membuat kebaikan.

Wallahu Ta’ala a’lam. Untuk pertemuan ini kita cukup sampai di sini dulu ya. Semoga bermanfaat.

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

10